“kita ikut mempengaruhi kebijakan pemerintah melalui dorongan penyelesaian perizinan, agar pembangunan bisa berjalan lebih cepat”, ujar Mahyu Darma. Setelah memberikan pengenalan akan DPD kepada mahasiswa, beliau juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk mengajukan pertanyaan.
Mahasiswa juga aktif mengajukan pertanyaan seperti mengapa peran DPD begitu lemah, lalu upaya untuk memperkuat kewenangan dalam langkah amandemen yang sedang berjalan, juga peran komite hingga kasus yang menimpa mantan ketua DPD, Irman Gusman.
Selain melakukan kunjungan, beberapa mahasiswa juga mendapat tugas untuk stand up dan melakukan wawancara ekslusif bersama Mahyu Darma pada akhir kegiatan. Mahasiswa tersebut diantaranya Dian Dwi wulandari, Retno Indrawati, Muhammad Anugrah dan Fuji Adi Nurhudan. Mereka ditugaskan untuk melaporkan kegiatan kunjungan dan belajar stand up didepan kamera.
“ini perngalaman pertama jadi reporter ditemoat resmi seperti DPD. Rasanya seru dan meneganggkan”, ucap Fuji Aji Nurhudan.
Mahyu Darma berharap agar para calon jurnalis jebolan ATVI dapat lebih berimbang dalam menilai kinerja yang positif di lembaga-lembaga ini dan mengoptimalkan dalam hal penyiarannya karena dengan nilai-nilai yang positif itu membantu masyarakat Indonesia lebih fokus dan lebih percaya terhadap keberadaan lembaga termasuk DPD. sehingga masyarakat Indonesia peduli dan percaya terhadap kinerja wakilnya yang ditaruh ditingkat nasional.